Friday, October 28, 2016

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Pertumbuhan adalah Peristiwa biologis berupa pertambahan panjang, volume dan massa secara irreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula yang dapat diukur secara kuantitatif.
Perkembangan adalah Proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif ditandai dengan semakin meningkatnya kemampuan fungsi organ-organ tubuh.

Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
a.Perkecambahan
Perkecambahan adalah berhentinya masa dormansi akibat proses imbibisi sehingga embrio akan tumbuh dan berkembang menjadi individu. Imbibisi adalah terserapnya air dari luar biji ke dalam sel-sel biji. Air akan mengaktifkan hormon giberelin  dan enzim akan bekerja menghidrolisis endosperma sebagai cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio.
Tipe perkecambahan berdasarkan letak kotiledonnya ada dua macam yaitu:
·Tipe Hipogeal, ditandai dengan terbentuknya bakal batang yang muncul ke permukaan tanah tetapi kotiledon berada di dalam tanah. Hal ini terjadi karena pertumbuhan memanjang epitkotil  menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah.Contoh: Kacang kapri, jagung, dan padi
Tipe Epigeal, ditandai  dengan bagian hipokotil tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong  ke atas permukaan tanah. Contoh: Kacang hijau, melon, dan kacang tanah.
b. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah proses bertambah panjangnya tubuh tumbuhan yang terjadi pada daerah ujung akar dan pucuk batang karena aktivitas sel-sel meristem  primer. Tumbuhan memiliki dua titik pertumbuhan primer yaitu titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang.
c. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah proses bertambahnya besar diameter batang akibat aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium pembuluh dan kambium gabus.


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan 
Faktor Internal meliputi gen dan hormon.
Gen
Bagian dari materi genetik yang mengatur sintesis protein sehingga mempengaruhi bentuk dan ukuran tubuh.
Hormon
Senyawa kimia organik yang aktif dalam proses metabolisme. Hormon dapat bekerja memacu pertumbuhan, pembelahan, pemanjangan dan menghambat pertumbuhan.
1.Auksin
üMemacu pertumb-pemanj tunas dan akar
üMenyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem shg meningkatkan transportasi garam mineral
üMerangsang pembentukan floem dan xilem
üMerangsang pembentukan akar lateral
üMerangsang  perkembangan bunga dan bunga
üMenyebabkan pembentukan buah partenokarpi

2. Giberelin (Gibberellic Acid-GA)
Memacu pemanjangan dan pembelahan sel, memacu perkembangan embrio pada perkecambahan, mengakhiri masa dormansi biji, merangsang pertumbuhan bunga, memperbesar ukuran buah, dan berperan dalam pembentukan buah partenokarpi.
3. Gas Etilen
vMempercepat proses pematangan buah
vBerperan dalam pengguguran daun
vKombinasi gas etilen dan auksin dapat  memacu pembentukan bunga
vMerangsang pertumbuhan batang menjadi tebal dan kokoh

4. Sitokinin
Menghambat penuaan pada organ tumbuhan, merangsang sintesis RNA dan protein, Merangsang pembelahan sel, Memacu perkembangan akar dan tunas pada kultur jaringan, menunda pengguguran daun dan bunga, mengatur pembentukan bunga dan buah, merangsang pertumbuhan tunas aksiler yang menghasilkan percabangan lateral, menghambat dominansi apikal.

5. Asam Absisat
Menghambat pertumbuhan, menyebabkan dormansi pada biji dan tunas, menyebabkan senesens (kematian) pada sel atau organ, menggugurkan daun.
6. Kalin
Hormon pemacu pertumbuhan organ tertentu. misal:
Filokalin: pembentukan daun, Kaulokalin: batang, Rizokalin: akar, Antokalin/florigen: bunga

7. Asam Traumalin
Memacu pembelahan sel pada bagian yang mengalami perlukaan. Hanya dimiliki oleh tumbuhan dikotil

sumber: Irnaningtyas. 2015. Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga

No comments:

Post a Comment